Sulsel
Ketua DPRD Tana Toraja Geram, Usir ASN Dinkes
MAKALE, UJUNGJARI–Ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sambolangi, geram dan mengusir ASN Dinkes setelah tidak ada kepastian delapan tenaga honor daerah menjadi P3K sebelumnya dianulir kelulusannya.
Dewan telah memperjuangkan nasib honorer hingga ke Kementrian Kesehatan. Ad tenaga honor yang sudah puluhan tahun mengabdi dan minta dibukakakan formasi sehingga terakomodir, ini rekomendasi dari dewan.

Demikian pula delapan orang yang dianulir kelulusannya P3K tahun ini, formasi 2023 di prioritaskan sehingga ada jaminan lulus berikutnya.
“Kami berjuang ke Kementrian Kesehatan dan BKN Pusat sehingga apa yang dibahas pimpinan dewan dengan gabungan komisi ada hasil.Kami sekuat tenaga berjuang demi kemajuan daerah ini. Demikian pula nasib para tenaga honorer agar bisa tertolong.Jangan dirampas hak mereka, persoalan siapa saja yang lulus itu hak mereka dan kita hormati keputusan tersebut,” tegas Welem.
Untuk diketahui rapat pimpinan dewan dan gabungan Komisi, Jumat (20/1) digelar sebagai tindak lanjut dari aspirasi yang diterima dewan pada Kamis (19/1) . Pengaduan tenaga nakes honor daerah tereliminasi menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Mereka tereliminasi dengan dalih nilai tes berkurang setelah dijumlahkan nilai afirmasi kategori disabilitas, faskes kategori terpencil, umur dan melamar pada faskes tempat bekerja, sebelumnya dinyatakan lulus setelah mengikuti tes CAT 8-9 Desember 2022 di Makasar lalu.
Rapat gabungan dipimpin ketua DPRD Welem Sambolangi, didampingi dua Wakil Ketua Yohanis Lintin Paembongan, dan Evivana Rombe Datu, serta anggota dewan lainnya. (agus)
