ikut bergabung

Mahasiswa Indonesia Lulusan Jerman Hadiri Graduation Celebration, Arif Havas: Kuliah di Jerman itu Tak Mudah

TEMU. Para mahasiswa alumnus Jerman hadiri pertemuan di KBRI Berlin.

Berita

Mahasiswa Indonesia Lulusan Jerman Hadiri Graduation Celebration, Arif Havas: Kuliah di Jerman itu Tak Mudah

BERLIN, UJUNGJARI.COM – Untuk pertama kalinya, KBRI Berlin menggelar acara graduation celebration untuk mengapresiasi mahasiswa Indonesia yang telah berhasil lulus dari program sarjana juga master di berbagai universitas dan sekolah tinggi di Jerman.

Acara yang dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman Arif Havas Oegroseno dan istri dilaksanakan di aula KBRI Berlin di Lehrter Strasse 16-17, 10557 Berlin pada Sabtu (19/8) dimulai pada pukul 10.45 CET.

“Kami menyambut baik gagasan yang bagus dari PPI di Jerman dan mengharapkan ada keberlanjutan program dari PPI di Jerman. Acara ini akan digelar menjadi program tahunan KBRI Berlin untuk memberi apresiasi dan motivasi bagi mahasiswa Indonesia yang telah berusaha keras untuk lulus dari kuliahnya di Jerman,” kata Arif Havas saat sambutan di awal acara.

Terdapat 43 mahasiswa lulusan Program Sarjana dan Program Master di berbagai universitas dan sekolah tinggi di Jerman yang mengikuti kegiatan graduation celebration tersebut.

Para mahasiswa lulusan Jerman berfoto dengan Kepala Atase Kepolisian Jerman Kombes Pol Shinto Silitonga

“Sesuai data, ada 38 lulusan S1 dan 5 lulusan S2 yang ikut dalam kegiatan ini, 23 diantaranya dari UNI di Berlin dan dari kota lainnya seperti Mainz, Darmstadt, Munchen, Aachen, Hannover dan kota lain di Jerman. Fakultas engineering menjadi favorit bagi mahasiswa Indonesia di Jerman, baik electrical, energy and process, industrial, psyhical, mechanical juga civil engineering,” kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan di KBRI Berlin Prof Dr Ardi Marwan.

Ketua PPI Jerman Dimas Fakhri Arsaputra, lulusan Technic University di Berlin program Business Mathematics yang juga ikut dalam kegiatan mengapresiasi Dubes dan perangkat perwakilan di KBRI Berlin yang telah melakukan kegiatan graduation celebration ini.

“Mengikuti kuliah di Jerman tidak mudah, tiap tahun sesuai data DAAD terdapat 28 persen mahasiswa yang alami kegagalan studi hingga drop out, sehingga mahasiswa Indonesia yang lulus kuliah pasti senang sekali diacarakan seperti ini oleh Duta Besar, mudah-mudahan menjadi agenda tahunan di KBRI Berlin,” harap Dimi, pangilan akrab Dimas.

Senada dengan Dimi, Dubes RI Arif Havas juga memaparkan data yang menggambarkan sulitnya menempuh kuliah di Jerman.

“Sesuai data Kementerian Pendidikan Jerman, overall 40 persen mahasiswa higher education alami kegagalan, 30 persen mahasiswa higher education di Jerman berasal dari Asia mostly China, hanya 22 persen yang berasal dari mahasiswa Jerman,” kata Arif Havas.

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top