ikut bergabung

Kunjungi Tiga Rumah Sakit, Menkes dan PJ Gubernur Sulsel Pastikan Pelayanan Berkualitas

Berita

Kunjungi Tiga Rumah Sakit, Menkes dan PJ Gubernur Sulsel Pastikan Pelayanan Berkualitas

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Sabtu, 20 Januari 2024, melakukan kunjungan ke tiga rumah sakit milik pemerintah. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa rumah sakit-rumah sakit tersebut memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat.

Tiga rumah sakit yang dikunjungi masing-masing, Rumah Sakit Labuang Baji yang merupakan milik Pemerintah Provinsi Sulsel, dan dua rumah sakit Kemenkes RI, yakni Rumah Sakit Mata Makassar dan Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid.

Menkes dan gubernur melihat langsung fasilitas-fasilitas yang ada di dalam rumah sakit tersebut. Termasuk ruang perawatan pasien, ruang operasi, serta fasilitas penunjang lainnya seperti laboratorium dan apotek. Hadir juga Anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham.

Selain itu, mereka juga berdiskusi dengan para tenaga medis dan staf rumah sakit untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang tantangan yang dihadapi oleh masing-masing rumah sakit.

Kunjungan pertama di Rumah Sakit Labuang Baji di Jalan DR. Ratulangi Nomor 81, Labuang Baji, Kecamatan Mamajang, melihat layanan Hemodiliasis, Mammografi, CT-Scan, Direct Radiografi, MRI dan berbagai ruang poli dan klinik urologi.

Kunjungan ini juga merupakan upaya dari Menteri Kesehatan untuk memastikan bahwa bantuan alat medis kesehatan yang diberikan Kemenkes digunakan dengan efektif dan efisien. Dengan meninjau langsung kondisi rumah sakit, mereka dapat melihat apakah telah digunakan dengan tepat untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga :   Wagub Minta Pertegas Disiplin Penggunaan Masker

“Kita meninjau rumah sakit provinsi, karena Kementerian Kesehatan memberikan bantuan alat untuk penyakit-penyakit kritis seperti stroke, jantung dan ginjal,” kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

“Kita ingin lihat, apakah alat ini sudah dipasang, kedua sudah digunakan. Ketiga, apakah banyak pasiennya. Alhamdulillah alatnya sudah dipakai. Ada beberapa yang memerlukan bantuan perizinan kita bantu dan ada memang beberapa dokternya belum ada,” jelasnya.

Adapun untuk kebutuhan dokter, kekurangan yang ada akan dipenuhi. Namun, ia mengharapkan agar berasal dari putra dan putri daerah. Pertimbangannya, agar mereka saat bekerja tidak meminta pulang ke kampung halaman. Demikian juga dengan beasiswa diberikan Kementerian Kesehatan.

“Kalau bisa putra daerah, supaya kalau mereka kerja, tidak berpikir lagi untuk pulang ke daerah asalnya,” sebutnya.

dibaca : 110

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top