TAKALAR, UJUNGJARI— Dalam rangka memperingati hari Bumi, Kodim 1426/Takalar bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Takalar melaksanakan aksi bakti sosial berupa penanaman 100.000 pohon secara serentak di wilayah Kabupaten Takalar dipimpin langsung oleh Penjabat (PJ). Bupati Takalar DR. Setiawan Aswad, M.Dev., Plg didampingi Forkopimda Takalar. Senin, 22/4/2024.

Pada kesempatan itu Dandim 1426/Takalar Letkol Kav Nanang Sujatmiko, M.Han mengatakan, aksi yang dilakukan Kodim Takalar bekerjasama dengan Pemda Takalar ini merupakan upaya untuk melestarikan lingkungan, selain banyak dampak yang baik oleh manusia dari menanam pohon sebab menghasilkan banyak oksigen, menyerap air hujan, dan akar pohon bisa mencegah terjadinya longsor dan banjir, “ujar Dandim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dandim juga mengatakan, tanam pohon yang dilakukan ini juga punya arti tersendiri selain penghijauan. “Ajakan menanam pohon ini baik karena memberikan manfaat untuk kita semua. Selain nanti ada yang tumbuh rindang juga kalau berbuah dapat kita nikmati oleh anak cucu kita, “kata Dandim.

Ditempat yang sama Penajabat Bupati Takalar DR. Setiawan Aswad, M.Dev., Plg menyampaikan hari bumi atau Earth Day diperingati setiap tanggal 22 April tujuannya sebagai pengingat akan pentingnya pelestarian dan keberlanjutan lingkungan demi planet yang lebih sehat.

Lebih lanjut di sampaikan penjabat Bupati Takalar,”Peringatan hari bumi juga mendorong kita untuk bersatu dan mengambil tindakan untuk keselamatan planet dan masa depan yang lebih cerah, di situs Earth Day, hari bumi 2024 mengambil tema “PLANET VS PLASTIK”. tema tahun ini sebagai kampanye untuk mengakhiri penggunaan plastik demi kesehatan manusia dan bumi, dengan menuntut pengurangan 60% produksi semua plastik pada tahun 2040, ”

“Setidaknya strategi untuk mencapai pengurangan 60 persen produksi semua plastik pada 2040. Meningkatkan kesadaran masyarakat luas akan kerusakan yang disebabkan oleh plastik terhadap kesehatan manusia, hewan, dan seluruh keanekaragaman hayati. selain itu, perlu lebih banyak penelitian mengenai implikasi kesehatan dari plastik, termasuk pengungkapan segala informasi mengenai dampaknya kepada publik. (Jaya)