Sulsel
Serukan Masyarakat Waspada DBD, Adnan Minta Dinkes Gencarkan Fogging, Dikonfirmasi Kadis Kesehatan Tak Merespon
GOWA, UJUNGJARI.COM — Musim pancaroba kali ini ternyata memberikan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Pasalnya, dalam perubahan iklim yang tidak stabil saat ini memicu maraknya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Di Kabupaten Gowa sendiri diakui Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan telah terkontaminasi DBD. Karena itu, Bupati Gowa ini meminta jajaran Dinas Kesehatan untuk proaktif melakukan penanganan serius.
Meski jumlah penderita DBD di Gowa belum menunjukkan hal serius, namun Adnan meminta secepatnya dilakukan pencegahan sebelum terjadi.
“Iya, saat ini musim hujan dan pancaroba. Biasanya dalam kondisi begini, DBD juga semakin meningkat. Oleh karena itu kita meminta partisipasi masyarakat untuk yang pertama yakni hidup bersih dengan cara bagaimana menjaga kebersihan lebih baik. Kepada pemerintah juga melalui Dinas LH yang membidangi kebersihan agar menjalankan SOP daripada kebersihan untuk menghindari demam berdarah itu sendiri. Yang kedua, sekarang kita inginkan Dinas Kesehatan untuk rutin melakukan fogging di setiap wilayah-wilayah. Kemudian diteruskan oleh seluruh Kepala Puskesmas yang ada di Gowa sehingga fogging ini bisa dilakukan secara berkelanjutan agar bisa meminimalisir penularan DBD yang ada di wilayah masing-masing, ” kata Bupati Adnan ditanya media disela kegiatan penanaman pohon di Danau Mawang, Senin (22/4) pagi.
Adnan mengimbau masyarakat agar lebih dominan menjaga kesehatan diri dan lingkungan tempat tinggal agar DBD tidak mudah menghinggapi.
“Pembersihan lingkungan tempat tinggal harus jadi prioritas. Buang barang-barang bekas yang bisa menjadi media berkembangnya nyamuk aedes aegypti. Botol plastik, wadah plastik atau apapun yang bisa menyimpan air hujan dan bisa dijadikan tempat kembang biak bibit nyamuk agar dimusnahkan, kalau tidak dibakar yah ditimbun, ” tandas Adnan.
Terkait penanganan DBD ini, Kadis Kesehatan Gowa drg Abdul Haris yang dihubungi pada pukul 15.41 Wita untuk dikonfirmasi, tak merespon konfirnasi media. Sementara Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Gowa dr Gaffar juga nomor WhatsApp nya tidak aktif (sementara cuti). Namun Penanggung Jawab DBD pada Bidang P2P Dinkes Gowa Gunawan yang dikonfirmasi Senin petang menjelaskan hingga saat ini kasus DBD di Kabupaten Gowa masih terkontrol.
“Iya tidak ada peningkatan kasus. Semua kasus DBD kami follow up semuanya melalui penyelidikan epidemiologi oleh para penanggung jawab DBD di masing-masing Puskesmas, ” jelas Gunawan.
dibaca : 125