Berita
Rauf Ingatkan Masyarakat Gowa Jadikan Pancasila Landasan Bersikap dan Bertindak
GOWA, UJUNGJARI.COM — Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni mengingatkan masyarakat Kabupaten Gowa agar momen Hari Kesaktian Pancasila dapat dimaknai sebagai landasan bersikap dan bertindak yang baik.
“Momentum Hari Kesaktian Pancasila ini adalah pengingat bagi kita semua untuk menjadikan Pancasila sebagai landasan dalam bersikap dan bertindak, baik dalam kehidupan sosial, berbangsa, maupun bernegara. Pancasila adalah perekat yang mempersatukan kita sebagai sebuah bangsa yang besar menuju Indonesia Emas 2045,” kata Wabup Gowa Abdul Rauf Malaganni saat menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2024 yang digelar di lapangan upacara Pemkab Gowa, Selasa (1/10) pagi.
Dalam kesempatan yang turut dihadiri seluruh jajaran Forkopimda Gowa, Pimpinan sementara DPRD Gowa Muh Ramli Sidik, Sekretaris Kabupaten Gowa Andy Azis Peter, para pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa serta para pegawai, anggota TNI dan Polri serta organisasi pemuda sebagai peserta upacara, Wabup Gowa mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) saat ini.
Dikatakan Karaeng Kio, sapaan akrab Wakil Bupati Gowa ini, peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan sebatas seremoni, namun merupakan momentum untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan untuk mempertahankan Pancasila melalui berbagai sektor pembangunan.
“Kita memiliki peran penting untuk mewariskan nilai luhur Pancasila kepada generasi penerus bangsa, mewujudkan cita-cita luhur para pahlawan dengan mengenang sejarahnya. Dengan tema ‘Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas’ dapat menjadi momentum meningkatkan persatuan dan kesatuan kita di daerah ini, dengan mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi atau golongan, ” kata Karaeng Kio.
Dalam kesempatan itu, Pimpinan sementara DPRD Gowa Muh Ramli Sidik tampil membacakan Ikrar Hari Kesaktian Pancasila sebagai bentuk komitmen bersama untuk menjaga dan mempertahankan Pancasila. –
dibaca : 172