UJUNGJARI.COM — Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrengbang) tingkat kelurahan Kapasa Raya yang digelar, Jumat (11/1/2019) malam, berlangsung aman dan tertib, lancar dan alot.
Musyawarah untuk menyerap aspirasi warga itu dibuka oleh Sekretaris Camat Tamalanrea, Andi Salman Baso.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hadir mendampimgi Sekcam, Lurah Kapasa Raya Abu Bakar, dan Ketua LPM Kelurahan Kapasa Raya, Sabri.
Hadir sebagai narasumber, masing-masing dari Bappeda, Dinas PU, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, PDAM, pihak DTRB dan beberapa dari perwakilan OPD lainnya.
Musrenbang yang digelar mulai Pukul 20.00 Wita di Kantor Kelurahan Kapasa Raya, cukup alot. Bebberapa Ketua RT dan RW menyoroti dan menagih janji SKPD terkait sejumlah usulan Musrenbang tahun sebelumnya yang belum terealisasi.
“Tabe, saya Ketua RW 1 minta usulan yang lama diprioritaskan tahun ini. Terus terang, dua tahun lalu, kami usulkan pemasangan instalasi air bersih di daerah kami. Tapi belum terealisasi. Tabe dari PDAM, kami mohon usulan kami itu segera direalisasikan,” kata Nasrullahi Ketua RW 1 Kapasa Raya di acara Musrenbang, malam tadi.
“Masih ada arsip kami dua tahun lalu pak. Puluham warga kami berharap dialiri air PAM. Mereka semua mau langganan air PAM. Tapai bagaimana caranya mereka mau langganan, sementara belum ada jaringan pipa PAM yang masuk,” kata Nasrullahi.
Begitupula yang disampaikan Ketua RT 5 Syahriati, Ia berharap pihak PDAM, segera memasukkan pipa air PAM di lingkungannya.
“Kam minta, bapak dari PDAM ini mencatat kebutuhan warga utamanya pengadaan air bersih. Sebab warga kami sudah puluhan tahun belum menikmati air bersih dari PDAM. Selama ini kami hanya pakai air sumur, untuk dipakai MCK dan minun,” tutur Syahriati.
Sementara Humas PDAM Idris Tahir yang hadir sebagai narasumber menjelaskan, bahwa pihaknya akan mencatat dan menampung usulan warga soal air bersih di Kapasa Raya. Dan akan kami sampaikan ke pimpinan. Hanya saja, kata dia, untuk pemasangan baru air PAM itu ada prosedurnya, ada tahapannya. Tidak serta merta langsung dipasangkan.
“Tidak adaji masalah, kami siap untuk memasukkan jaringan instalasi air bersih di di daerah ini. Tapi ketua RT dan RW, harus menyurat ke kantor kami, PDAM Ratulangi atau di kantor unit BTP untuk pemasangan baru air PAM. Dengan meminta semua tanda tangan warga yang mau berlangganan. Kalau Bapak Ibu menyurat langkap dengan daftar nama warga dan tanda tangannya, saya kira cepat direspon,” kata Idris.
“Ya kita berharap warga yang mau berlangganan juga banyak. Tapi kalau hanya 2 rumah saja, kami juga rugi, karena untuk pemasangan pipa cukup besar biayanya. Kalau ada 100 rumah yang mau berlangganan, bolehlah. Sebab kami di PDAM juga perhitungan bisnis, dan melihat untung ruginya perusahaan,” pungkasnya.
Selain persoalan air bersih, warga Kapasa Raya juga mengusulkan perbaikan drainase dan peningkatan jalan lingkungan yang sama sekali belum tersentuh seperti saluran air di poros Jalan Kapasa Raya, di Bontoloe dan beberapa titik lainnya. (drw)