MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Media gathering yang betajuk “Menuju Pemilu Aman, Damai dan Sejahtera” yang digelar di Bar Kopi dan Parfum, jalan Toddoppuli Raya, Jumat (25/1/2019), menghadirkan dua pemateri dari kalangan mahasisiwa. Yakni koordinator Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Makassar, Bastian dan Koordinator Komite Aktivis Makassar Rakyat Indonesia (KAMRI), Akbar Haruna.

Ketua Panitia, Astrid Agustina mengatakan, Pemilu yang akan digelar 17 April mendatang, menjadi pembuktian sistem demokrasi yang akan diperlihatkan lewat panggung yang digelar setiap lima tahun ini. Apakah sistem demokrasi berjalan dengan baik ataukah masih stagnan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Atas dasar itu kami menggelar diskusi publik ini dengan tema Menuju Pemilu Aman, Damai dan Sejahtera. Untuk menciptakan itu adalah tugas semua pihak, tidak hanya bagi penyelenggara,” ujar Astrid.

Koordinator GMKI Makassar, Bastian mengatakan, Pemilu April mendatang menjadi momentum bagi rakyat Indonesia dalam menentukan pemimpin bangsa.

Bastian berharap Pemilu nantinya betul-betul menghasilkan produk (pemimpin) yang akan memperjuangkan hak-hak masyarakat.

“Melihat pikada sebelumnya yang berjalan aman, tidak terjadi kecurangan, bisa menjadi menjadi contoh pada Pemilu nantinya. Itu yang kita sama-sama harapkan. Sehingga Pemilu betul-betul berlangsung aman, damai dan sejahtera,” jelas Bastian.

Menurut Bastian, sistem demokrasi yang ada di Indonesia saat ini sudah baik, meski masih ada yang harus diperbaiki. Tak hanya itu, Bastian juga mengajak pemilih pemula, termasuk mahasiswa untuk berpartisipasi dengan menggunakan hak suara pada Pemilu nanti.

“Generasi milenial jangan alergi dengan politik. Mari kita sama-sama menciptakan Pemilu aman, damai dan sejahtera,” jelasnya.

Sementara Koordinator KAMRI, Akbar Haruna mengatakan, semua warga Indonesia tentunya menginginkan Pemilu yang damai.

“Artinya pemilihan demokrasi bagaimana menjaga kedaulatan yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” ujar Akbar Haruna.

Akbar menyatakan mendukung penuh proses demokrasi. Dimana dalam waktu dekat akan berlangsung Pilpres dan Pileg, sehingga tercipta situasi yang aman, damai dan sejahtera.

“Kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk saling bergandengan tangan untuk menjaga situasi yang aman dan kondusif ini dengan tidak menyebarluaskan berita bohong atau hoax, fitnah, isu sara dan ujaran kebencian yang dapat berakibat memecah persatuan danĀ  kekeluargaan sebagai anak bangsa serta menciderai proses demokrasi,” jelas Akbar.

Menurut Akbar, Indonesia adalah negara merdeka dan berdaulat yang memiliki dasar negara yaitu Pancasila yang bersumber dari jati diri bangsa Indonesia yang hidup dengan berbagai suku bangsa, adat istiadat serta agama yang berbeda.

Pancasila bukan saja sebagai dasar negara tetapi juga adalah pandangan hidup bangsa Indonesia yg harus dipelihara.

“Untuk kami mengajak seluruh anak bangsa untuk selalu berpijak kepada Pancasila dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Selain itu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati bagi kami generasi penerus bangsa dan akan terus memperjuangkan eksitensinya di muka bumi ini,” jelasnya. (*)