ENREKANG, UJUNGJARI.COM — Kepala sekolah (Kepsek) MTs Negeri 2 Enrekang Sudu, H. Suryadi Bahar membantah tudingan miring beberapa orang tua siswa terhadap dirinya yang diduga berprilaku tak senonoh sering meraba-raba daearah sensitif kepada siswinya.
Bantahan ini sampaikan Surayadi kepada awak media yang bertugas di Enrekang di Warkop MM Sudar, Senin (11/11/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya,ia tidak pernah merabah-rabah siswanya didalam ruangan keculi,merangkul sambil menepuk pundaknya di ruangan terbuka saat menjemput para siswa yang masuk sekolah.
Itupun dia lakukan bersam dengan rekan guru setempat dalam rangka menjalankan program rama anak yang sekarang digalkkan di Kabupaten Enrekang.
“Apa yang sampikan orang tua siswa di media bahwa saya raba-raba siswi saya,itu fitnah,”kata Suryadi.
Selain itu, Suryadi juga membantah keras tudingan warga bahwa dirinya telah ditahan aparat kepolisin setempat akibat perbutanya.
“Saya juga baca dalam berita bahwa warga bilang saya ditahan oleh polisi. Buktinya,kalau saya sudah tahan pasti saya sudah dipolsek sekarang,”kata Suryadi.
Atas tudingan tersebut,Suryadi akan menempuh jalur hukum karena dirinya merasa dicemarkan nama baiknya,”Saya kan tempuh jalur humkum. Karena semua yang sampikan orang tua siswa itu fitnah,”tegas Suryadi.
Pada kesempatan yang sama, anggota Komisi III DPRD Enrekang, Djayadi Suleman sangat menyesalkan prilaku oknum kepsek tersebut jika benar adnya,”Saya komisi III membidangi pendidkan dan sosial tidak sepakat dengan kelakuan oknim ASN jika itu benar adanya,”beber Djayadi.
Sebelumnya,Puluhan orang tua siswa MTs Negeri 2 Enrekang Sudu, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang mendatangi Gedung MTsN 2 Enrekang untuk berunjuk rasa, Senin (28/10/2019).
Aksi unjuk rasa yang di dominsi emak-emak ini memprotes tindakan kepala sekolah atas nama Suriadi yang diduga berprilaku tak senonoh sering meraba-raba daearah sensitif kepada siswanya.
Salah satu orang tua siswa,Hj Fatima mengatakan, kelakuan oknum kepsek tersebut sudah lama dilakukan.
Namun, baru kali ini mereka melakukan aksi karena takut terjadi sesuatu yang tidak inginkan kepada anak dan kemakanya yang sedang menuntut ilmu di sekolah tersebut.
“Kalau anak-anaka masuk sekolah dalam ruangan baru dirangkul dan di pijat-pijat,”ungkap Hj Fatima kepada media ini melalui telpon genggamnya, Siang tadi.
Selain meraba-raba siswanya,oknum kepsek tersebut juga memerintahkan kepada seluruh siswanya untuk memotong hingga pendek jilbab yang kenakan para siswanya agar kelihatan lebih seksi.Atas kelakuan kepsek yang tak terpuji tersebut,Ia berharap pihak pemerintah setempat untuk segera memindahkan oknum kepsek dari sekolah tersebut,”Kami meminta agara kepsek itu segara dipindahkan,” harapnya.
Berdasarkan info yang himpun media ini,oknum kepsek tersebut sudah diamnkan oleh aparat kepolisian setempat. (suka)