Asisten I M Sabri Redam Demo Satpol PP di Balaikota

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Seratusan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkot Makassar menggelar aksi demo, dan menutup akses pelayanan di Kantor Balaikota Makassar, Jl Ahmad Yani, Rabu pagi tadi.

Mereka (Anggota Satpol PP, red) berunjuk rasa, sebagai bentuk protes terkait TPP (Tunjangan penghasilan pegawai) yang dinilai tidak adil.

Aksi mereka tak berlangsung lama, dan langsung redam, setelah Asisten I Bidang Pemerintahan M Sabri turun langsung ke lapangan, mengatasi unjuk rasa penegak perda tersebut di halaman Balaikota Makassar.

Dihadapan personil Satpol PP, M Sabri mewakili Walikota Makassar menyampaikan bahwa dirinya salut dan bangga kepada Satpol PP karena masih semangat dalam melaksanakan kegiatan sehari hari.

Menurut Sabri, persoalan perbaikan penghasilan (TPP) yang mana harus kita evaluasi. Aturan apa yang tidak bisa di rubah kalau ada aturan yang tidak adil, maka aturan itu bisa di rubah.

“Dari awal saya sampaikan dari Satpol PP Damkar dan Dishub itu dibuatkan aturan tersendiri karena instansi tersebut di operasionalkan 1×24 jam. Saya minta jangan ada yang anarkis, Satpol PP salah satu instansi yang menjadi penegak perda dan kalian harus memberi contoh kepada pegawai lain,” jelas Sabri.

“Saya akan menghadap kepada pimipinan bersama Kasatpol PP untuk menyampaikan keluhan saudara. Berikan tanggung jawab kepada saya untuk melakukan revisi atau perubahan yang menyagkut tambahan perbaikan penghasilan saudara,” pungkasnya.

Lanjut Sabri, ia meminta pelayanan tetap berlajaln seperti biasa, kalian harus menjadi contoh,” pintanya.

Sementara itu, bebetapa ASN Pemkot Makassar mengaku bangga dan salut dengan Asisten I M Sabri yang turun mengatasi demo Satpol PP.  “Untung Pak Asisten cepat turun mengatasi, seandainya bukan Pak Sabri, bisa berdampak luas, dan mengganggu aktifitas pegawai di Balaikota,” kata Syafrufddin salah satu ASN Pemkot Makassar.

Menurut Syafruddin, Satpol PP berunjuk rasa begitu cepat, dan rawan terjadi gesekan. Bahkan mereka sempat menutup paksa semua pintu masuk Balaikota, sehingga pelayanan di Balaikota sempat lumpuh total.

“Itu anggota Satpol PP tidak ada yang dia mau dengar, kecuali Pak Sabri. Padahal Kasat Pol sudah berupaya meredam, tapi anggotanya tetap berontak. Makanya begitu Pak Sabri turun tangan, barupi redah dan aman,” ujarnya.

Diketahui bahwa Satpol PP melakukan demo karena tidak puas dengan hasil penilaian kinerja atau TPP yang dinilai tidak adil dan merugikan mereka. (drw)