RANTEPAO, UJUNGJARI–Guru SD Kelmabet Bego, Kabupaten Puncak Papua dari Toraja Oktovianus Rayo (42) korban penembakan KKB, Kamis (8/4) lalu, Sabtu (17/4) dikubur dengan adat Toraja.
Rekan guru korban mendiang Yonathan Rende (28), guru SD Boega, sebelumnya Rabu (14/4) juga dimakankan secara adat Toraja di Dusun Tiromanda, Lembang Batu Limbong, Kecamatan Bangkelekila’, Toraja Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Almarhum Oktovianus dimakamkan di kuburan keluarga (Patane) di Dusun Pebulian, Lembang (Desa) Sa’dan Pebulian, Kecamatan Sa’dan, Toraja Utara.
Keluarga, kerabat, dan handai tolan mengiringi jenazah selama prosesi ke tempat peristirahatan terakhir Oktovianus terus diwarnai Isak tangis sebab kepergian beliau begitu cepat cara sadis.
Lebih histeri sebelum Oktovianus dimakamkan saat diupacarakan dari PGRI Toraja Utara di iringi lagu wajib Hymne Guru, sebagai penghormatan terakhir pahlawan tanpa tanda jasa meregang nyawa sedang menjalankan tugas di pelosok terpencil Papua.
Kami berterimakasih kepada pemerintah dan pihak terkait yang ambil bagian sejak jenazah mulai diberangkatkan dari Papua, hingga tiba di Toraja dan dikuburkan hari ini, terang Pither Masirri, mewakili keluarga.
Kata Pither Masirri, almarhum Oktovianus meninggalkan seorang istri Natalina Pamean, dikaruniai lima anak berdaudara.
Mendiang Oktovianus merantau ke Papua kurang lebih 14 tahun masih status guru honorer mengajarkan mata pelajaran bidang study Agama dan Seni Budaya di SD Kelmabet Bego, Kabupaten Puncak.
Oktovianus meregang nyawa diberondong peluru KKB usai mengajar saat sedang menjaga kios jualannya, pungkas Pither (gus).
KETGAM, PROSESI PEMAKAMAN ADAT TORAJA MENDIANG OKTOVIANUS KORBAN PENEMBAKAN KKB PAPUA