ikut bergabung

Solusi terhadap Perundungan, Intoleransi, dan Narkoba dalam Kehidupan Bermasyarakat

Opini

Solusi terhadap Perundungan, Intoleransi, dan Narkoba dalam Kehidupan Bermasyarakat

Oleh: Ahmad Razak
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar

PERMASALAHAN yang terjadi di sekitar kita saat ini cukup meresahkan bagi semua kalangan, terlebih bagi generasi muda yang nantinya akan menjadi sumber daya negara kita untuk terus maju dan menunjukkan eksistensi di kancah internasional.

Permasalahan yang kerap ditangani pihak kepolisian sangat beragam jika ditelisik satu per satu, namun jika dilakukan analisis mendalam, akar dari persoalan yang kerap terjadi saat ini berakar dari perundungan di lingkup pendidikan, intoleransi, dan narkoba.

Ketiga tindakan ini dapat menyebabkan pelaku atau korban terjerumus kedalam tindakan yang lebih parah seperti penganiayaan, kriminalitas, penyebaran hoax dan polarisasi di tengah masyarakat, dan dapat berujung pada maut.

Perundungan atau bullying merupakan tindakan penindasan yang dilakukan seseorang atau sekelompok yang merasa mempunyai kuasa terhadap orang atau kelompok lain yang dianggap lebih lemah, baik secara fisik, verbal, maupun emosional.

Perundungan ini sering kita dengar terjadi di instansi pendidikan, khususnya di tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.

Kasus yang belum lama ini terjadi, tepatnya pada bulan Februari di tahun 2023 di Banyuwangi sungguh menyayat hati. Seorang anak SD yang berusia 11 tahun mengakhiri nyawanya dengan menggantungkan dirinya menggunakan seutas tali.

Anak yang malang ini melakukan aksi bunuh diri lantaran sering diejek oleh teman-temannya karena sudah tidak memiliki ayah. Kasus perundungan yang menyebabkan korban melakukan tindakan berbahaya lainnya terjadi di Temanggung, Jawa Tengah.

Baca Juga :   BUMN Indonesia Tembus UN National Global Compact, Siapa Dia?

Korban bullying ini membakar sekolahnya karena kesal dan sakit hati sering diejek hasil gambarnya oleh teman-teman dan salah seorang oknum guru.

Kasus-kasus seperti ini tentu sangat disayangkan bisa terjadi di sekitar kita. Baik korban, pelaku, maupun saksi perlu diberikan pendampingan terkait tindakn yang dilakukan, khususnya pelaku.

Pemberian sanksi kepada pelaku juga sangat diperlukan agar menimbulkan efek jera sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Akar dari permasalahan selanjutnya bersumber dari sikap intoleransi dari sebagian oknum masyarakat kita.

Intoleransi merupakan sikap hilangnya tenggang rasa antar masyarakat, baik terkait aspek suku atau ras, agama, maupun gender.

Sikap ini meskipun dilihat dari kacamata luar tidak menimbulkan tindak kejahatan maupun kriminal, namun bisa menimbulkan efek negatif yang tidak kalah berbahaya. Polarisasi dalam masyarakat dapat berujung pada tindak penganiayaan terhadap kelompok tertentu.

dibaca : 6.187

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Opini

Populer Minggu ini

Arsip

To Top