ikut bergabung

Sosialisasi Replikasi Bunda Pustaka SD Negeri Borong Makassar di Kabupaten Bulukumba


Berita

Sosialisasi Replikasi Bunda Pustaka SD Negeri Borong Makassar di Kabupaten Bulukumba

BULUKUMBA, UJUNGJARI.COM–Bunda Pustaka SD Negeri Borong Makassar mulai melebarkan programnya, tak hanya sebatas Kota Makassar tapi juga ke kabupaten lain.

Bahkan, kali ini, Bunda Pustaka sebagai best practice akan di replikasi di Bulukumba.

Dalam kaitan itu, dilakukan kegiatan Sosialisasi Replikasi Program Bunda Pustaka di UPT SPF SD Negeri No 278 Pakombong, Kelurahan Jawi-Jawi, Kecamatan Bulukumba, Kabupaten Bulukumba, Jumat (15/9).

Baca Juga

Sekolah ini berjarak 7 Km dari ibu kota kecamatan, dan 35 Km dari ibu kota kabupaten.

Menuju sekolah yang sudah berdiri sejak tahun 80an kita akan disuguhi hijaunya pohon rambutan, cengkih, karet, kopi dan cokelat. Sekolah ini punya 6 rombel, dengan jumlah 115 siswa. Gurunya sebanyak 10 orang.

Kepala UPT SPF SD Negeri No 278 Pakombong, Pahruddin, S.Pd, menyampaikan terima kasih karena sekolahnya dilirik sebagai mitra.

Paharuddin yang baru 3 bulan bertugas di Pakombong menyambut hangat kedatangan rombongan dari SD Negeri Borong untuk berbagi program bagi kemajuan sekolahnya.

“Hari ini juga kita akan bentuk Bunda Panrita, sebagai replikasi dari Bunda Pustaka,” kata Pahruddin sebagai respons positif atas kunjungan guru, pustakawan dan orangtua murid dari Makassar di sekolahnya itu.

Ketua Bunda Pustaka, Mulyati Husain, menyampaikan tujuan kedatangan Bunda Pustaka, yakni untuk sosialisasi replikasi program. Dikatakan bahwa Bunda Pustaka itu merupakan perwakilan orangtua siswa.

Baca Juga :   Plt Gubernur Sulsel Tegaskan 2 Persen Dari Jumlah Kuota CPNS 2021 Hak Disabilitas

“Kalau Bunda Pustaka SD Negeri No 278 Pakombong terbentuk, kami siap dampingi dan siap menerima kunjungan balasan ke Makassar.

Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, yang diwakili, Syahrina, S.Pd, mengungkapkan peran Bunda Pustaka dalam berbagai program di sekolahnya.

Disampaikan, Bunda Pustaka membantu SD Negeri Borong sebagai Sekolah Penggerak. Juga saat sekolah berhasil menjadi Adiwiyata Nasional. Termasuk ketika SD Negeri Borong mengikuti akreditasi sekolah.

“Kalau tadinya guru-guru yang melaksanakan sendiri program sekolah, kini beban itu relatif berkurang, berkat dukungan Bunda Pustaka,” kata Syahrina memberi apresiasi.

Saparuddin Numa, Kepala Perpustakaan Gerbang Ilmu SD Negeri Borong, bercerita awal mula pembentukan Bunda Pustaka. Sapar, begitu dia biasa disapa, merupakan inovator Top 4 Innovation Major Award (IMA) Makassar 2021.

Disampaikan pada awalnya Bunda Pustaka lebih didorong sebagai wujud partisipasi orangtua, khususnya ibu-ibu.

“Karena program ini menarik dan memiliki keunikan maka diikutkan dalam lomba inovasi,” terang pustakawan berprestasi itu.

dibaca : 81

Laman: 1 2



Komentar Anda
Baca Selengkapnya
Rekomendasi untuk anda ...

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top