GOWA, UJUNGJARI.COM — Jalan alternatif Pangkabinanga yang dibangun Pemerintah Kabupaten Gowa sebagai upaya mengurai kemacetan di mulut jembatan kembar, kini mulai diujicoba digunakan.
Selasa (16/4) siang, jalur yang memotong dari poros Pangkabinanga utama ke jalan besar poros jembatan kembar-Mangngalli, Kecamatan Pallangga ini sudah dilintasi kendaraan sepeda motor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan didampingi Kadis PUPR Rusdi, Kadis Perhubungan, Camat Pallangga dan Lurah Pangkabinanga memantau langsung kondisi jalan alternatif tersebut.
Progres pembangunan jalan alternatif dengan fisik beton ini sudah 80 persen rampung. Sisa 20 persen finishing, jalur pengurai macet ini sudah bisa digunakan secara resmi dan satu arah.
“Saat ini progres pembangunan jalan alternatif yang dibangun mulai akhir tahun 2023 lalu sudah di angka 80 persen. Dan memang di 2024 ini baru dianggarkan lagi untuk pembangunan jalan beton lanjutannya, meskipun ada kendala-kendala teknis, tapi tadi sudah bisa diselesaikan,” kata Adnan.
Dalam ujicoba ini kata Adnan memang baru dibolehkan untuk sepeda motor sebab bobot pekerjaan belum rampung 100 persen.
“Bulan ini sudah digunakan sementara untuk ujicoba. Insya Allah pembangunan lanjutannya akan dianggarkan pada perubahan nanti,” sebut Adnan.
Seorang warga Pangkabinanga bernama Farida mengaku sangat terbantu dengan jalan alternatif ini. Menurutnya jika selama ini terjadi kemacetan yang sangat panjang khususnya saat pukul 07.00 – 08.00 Wita pagi dan sore 16.00 Wita hingga Maghrib di jembatan jembar, namun setelah jalan alternatif ini ada maka kemacetan mulai berkurang.
“Kami sangat setuju dengan pembangunan jalan ini karena bisa mengurai kemacetan, dan alhamdulillah dua hari sebelum lebaran sudah mulai digunakan meski itu baru untuk sepeda motor,” kata Farida.
Kehadiran jalan alternatif ini menurut Farida sangat tepat sebab selain mengurai kemacetan di ujung jembatan kembar, masyarakat juga terbantu karena pemerintah membuat saluran air di dua sisi jala alternatif sehingga mampu meminimalisir terjadinya banjir atau genangan.
“Biasanya depan rumah kami banjir atau tergenang namun karena terdapat saluran dibawah jalan yang dibangun ini maka sekarang tidak ada lagi genangan air di sekitaran rumah kami,” tambah Farida. –