Berita
PJ Sekda Makassar Resmi Buka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ajak Masyarakat Jaga Bumi
MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — PJ Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra mengajak masyarakat agar terus menjaga bumi dan lingkungan alam sekitar.
Hal itu disampaikan saat membuka resmi acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia lingkup Pemerintah Kota Makassar, di Hotel Aston, Kamis (20/06/2024).
Dengan tema “Penyelesaian Krisis Iklim Dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan” kota Makassar sangat konsen memperhatikan kondisi iklim yang berpengaruh terhadap lingkungan saat ini yang ramai diperbincangkan dunia.
“Alhamdulillah kita telah dikaruniai alam yang begitu indah. Selaras dengan tema maka sudah menjadi tanggung jawab kita semua untuk menjaga dan merawat bumi alam kita agar tetap lestari,” ucapnya.
Kata Firman, tak hanya memperhatikan, komitmen kota Makassar juga dibarengi dengan inovasi dalam mengatasi tantangan lingkungan seperti dengan mendorong pembangunan kota yang ramah lingkungan dan program Low Carbon City.
Berbagai Inovasi teknologi dan kebijakan diambil untuk mencapai tujuan tersebut diantaranya revisi tata ruang seperti gedung Mavec, penerapan teknologi hijau, gerakan dekarbonisasi dan oxigenisasi serta perubahan perilaku sosial.
Firman menjelaskan dengan berbagai program yang telah diterapkan selama ini, kota Makassar melalui komitmen sebagai low carbon city telah menunjukkan peningkatan kualitas udara pada kategori baik.
Dengan kriteria kritis SO2 dan NO2 sebagai parameter utama pengaruh transportasi dari pembakaran bahan bakar fossil.
“Nah, saat ini pak wali konsen dengan gencar menghadirkan kendaraan listrik salah satunya mobil dottorota home care. Lalu panel surya di sekolah-sekolah tahap awal dan nantinya diperkantoran,” ucapnya.
Rencananya juga akan ada revitalisasi kendaraan pengangkut sampah berkonsep ramah lingkungan.
“Ada beberapa mobil pengangkut sampah yang sudah tidak layak pakai nantinya akan diganti dengan mobil listrik jadi tidak ada alasan lagi tidak mengangkut sampah karena alasan BBM habis. Dan nantinya pengangkutan berdasarkan rt/rw bukan lagi kecamatan,” tuturnya.
Hal ini juga dibuktikan dengan terbentuknya ruang-ruang terbuka hijau penanaman pohon di Jalan Metro tanjung bunga serta melakukan kegiatan bersih pantai di pulau gusung dan lego-lego cpi yang melibatkan pelaku usaha, komunitas dan masyarakat umum.
Karenanya, Firman mengajak untuk untuk terus menerapkan perilaku hidup berkelanjutan sebagai upaya untuk mereduksi emisi, menurunkan pencemaran dan menyelesaikan dampak krisis iklim yang sedang kita alami.
dibaca : 406