GOWA, UJUNGJARI.COM — Priska Paramita Adnan menilai dalam penanganan stunting dibutuhkan kolaborasi antar seluruh pihak. Termasuk pihak yang berhubungan dengan isu kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan.
Karena itu Ketua TP PKK Kabupaten Gowa ini mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi mengatasi stunting. Priska pun
mengapresiasi adanya kerjasama yang dilakukan antara Puskesmas Somba Opu dengan Fakultas Kesehatan Ilmu Kedokteran Universitas Muhammadiyah (FKIK Unismuh) Makassar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kerjasama tersebut menyangkut layanan konsultasi ibu hamil dimana tujuan kerjasama ini akan menyiapkan layanan konsultasi lengkap dengan dokter spesialisnya. Adanya kerjasama ini guna memberikan layanan dan edukasi kepada ibu hamil untuk mencegah risiko dini anak stunting.
“Kita harus terus bergandengan tangan untuk mengatasi stunting di wilayah kita. Salah satunya dengan upaya mendekatkan pelayanan kesehatan, seperti adanya dokter spesialis di Puskesmas,” kata istri Bupati Gowa ini saat hadir dalam launching Inovasi Penurunan Stunting program kerjasama Puskesmas dan FKIK Unismuh tersebut, di Baruga Tinggimae, rujab Bupati Gowa, Kamis (1/8).
Dikatakan Priska, layanan konsultasi dokter spesialis ini juga perlu didukung dengan hadirnya layanan konsultasi untuk kesehatan mental bagi para ibu hamil.
“Ibu yang sehat jiwanya tentu akan dapat memberikan versi terbaik dirinya. Ini juga akan mempengaruhi pola pengasuhan anak dengan baik, termasuk juga adanya kasih sayang dan dukungan sosial mulai dari keluarga, lingkungan maupun pasangan,” jelas ibu yang baru melahirkan putri ketiganya ini.
Terkait kerjasama tersebut, Kepala Puskesmas Somba Opu dr Tri Oktaviani mengatakan, inovasi yang dilakukan ini sebagai bentuk penanganan atas tingginya kasus prevalensi stunting di Kecamatan Somba Opu. Berdasarkan data yang ada terdapat 154 balita stunting, 123 wasting, dan 263 balita underweight (gizi kurang). Dan tercatat 28 orang ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Somba Opu.
Kepala Puskesmas Somba Opu mengatakan, upaya penanganan stunting bukan hanya melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan protein tinggi, tapi juga butuh upaya intervensi lain. Salah satunya dengan memberikan konsultasi dokter spesialis dan edukasi kepada ibu hamil.
“Dokter spesialis anak berperan dalam tumbuh kembang anak, dokter spesialis gizi berperan dalam gizi balita dan ibu hamil KEK. Sementara dokter kejiwaan berperan dalam pola asuh anak dan dokter spesialis Obgyn berperan dalam pencegahan Bumil KEK dan anemia,” papar dr Tri.
Turut hadir dalam Launching Inovasi Penurunan Stunting UPT Puskesmas Somba Opu ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, Camat Somba Opu bersama Tripika Kecamatan, dan Lurah se Kecamatan Somba Opu. –