JAKARTA,UJUNGJARI.COM–Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Wilianto, menghimbau masyarakat Tionghoa di Indonesia dalam merayakan Imlek 2025/2576 dengan sederhana dan tidak berlebihan.

Wilianto menekankan pentingnya menjaga tradisi dan budaya Tionghoa, namun juga harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Merayakan Imlek bukan hanya tentang pesta dan hiburan, tapi juga tentang memperkuat tali silaturahmi dan menunjukkan rasa hormat kepada para senior,” kata Wilianto.

Wilianto berharap masyarakat Tionghoa dapat merayakan Imlek 2025/2576 dengan sederhana, namun tetap mempertahankan tradisi dan budaya yang ada.

“Marilah kita merayakan Imlek 2025/2576 dengan penuh makna dan tidak berlebihan, serta tetap menjaga tali silaturahmi dan rasa hormat kepada para senior,” tambah Wilianto.

Wilianto mengingatkan tantangan ke depan semakin banyak, namun kita tetap harus bersatu, saling bahu membahu untuk membangun bangsa dan Negara Tercinta Indonesia.

Willianto sendiri merayakan imlek bersama keluarga di kediamannya di Makassar. Sejumlah kerabat dan tokoh datang bersilaturahmi di kediaman pribadinya di bilangan Jalan Landak Makassar, Rabu (29/1).

Perayaan Imlek 2025 jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025, yang menandai masuknya Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, atau tahun shio Ular dengan elemen kayu. Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, Ular kayu melambangkan kebijaksanaan dan keluwesan.

“Semoga tahun Ular Kayu ini kita diberkahi Kesehatan, kebahagiaan, serta kesejahteraan yang lebih daripada tahun sebelummnya,” katanya.

Willianto juga berharap imlek tahun ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan dan kesatuan masyarakat Tionghoa di Indonesia. (pap)