GOWA, UJUNGJARI.COM — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid datang ke Kabupaten Gowa dan langsung menuju kantor Balai Monitor (Balmon) Kelas 1 Makassar yang terletak di Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.
Kunjungan pada Senin (16/6) siang itu disambut hangat Bupati Gowa Husniah Talenrang bersama jajaran Balmon Makassar, Kadis KominfoSP Gowa Arifuddin Saeni juga Camat Bontomarannu, Muh Syafa’at Surya Atmaja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kunjungan singkat itu, Menkomdigi melakukan pemantauan langsung terhadap
sistem pengawasan spektrum frekuensi di kantor Balmon tersebut.
Dalam kesempatan itu, Menkomdigi Meutya Hafid mengatakan, peran orang tua khususnya para ibu sangat penting dalam memberikan edukasi dan perlindungan kepada anak-anak dari ancaman dunia digital yang semakin kompleks.
Meutya mengatakan, keselamatan anak-anak dalam penggunaan teknologi dan media digital harus diperhatikan.
“Kami percaya bahwa meskipun peran ayah penting, ibu-ibu seringkali memiliki lebih banyak waktu bersama anak di rumah, sehingga lebih strategis dalam memberikan edukasi soal keamanan digital. Pemerintah telah menetapkan regulasi untuk menunda akses media sosial bagi anak-anak, namun kebijakan itu perlu didukung dengan edukasi dari lingkungan keluarga. Aturan saja tidak cukup. Peran keluarga, terutama ibu sebagai pendidik pertama anak, sangat krusial untuk memastikan anak-anak memahami risiko di dunia maya,” kata Meutya.
Menkomdigi pun meminta pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten kota untuk mengevaluasi kemungkinan pembatasan penggunaan gadget di lingkungan sekolah. Langkah ini kata Meutya, bertujuan menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif dan bebas dari distraksi digital.
“Kami mendorong kepala daerah, termasuk di Sulawesi Selatan, untuk mengkaji apakah pembatasan gawai di sekolah bisa diterapkan demi keamanan dan kenyamanan belajar anak,” kata Menkomdigi.
Terkait imbauan Menkomdigi, Bupati Gowa Husniah Talenrang justru memberikan dukungan penuh atas upaya pemerintah pusat melalui kebijakan Menkomdigi dalam melindungi anak-anak dari bahaya digital, termasuk dari kekerasan digital (cyberbullying) yang semakin marak di media sosial.
“Saya sangat mengapresiasi langkah konkret Menkomdigi dalam upaya melindungi anak-anak dari kekerasan digital, sama seperti dunia nyata, dunia maya pun penuh ancaman,” terang Husniah.
Bahkan Bupati perempuan pertama di Gowa ini malah salut sekaligus menyoroti keberhasilan Menkomdigi melakukan pengawasan terhadap konten kekerasan yang melibatkan anak-anak di platform digital namun tidak maksimal.
“Banyak konten kekerasan terhadap anak berhasil dihapus berkat keseriusan iBu Menteri Meutya. Tapi tentunya, perlindungan maksimal hanya bisa tercapai jika semua pihak mau bekerjasama. Pengawasan terhadap konten berbahaya kini harus lebih ketat, ” kata Husniah. –