GOWA, UJUNGJARI.COM — Diestimasi pengunjung Beautiful Malino 2025 akan mencapai 100 ribu orang, Bupati Gowa Husniah Talenrang meminta pelaksanaan BM kali ini betul-betul beda dari sebelumnya.
Diagenda dilaksanakan selama lima hari mulai 9-13 Juli 2025 mendatang, BM kali ini diharapkan menjadi event yang menyenangkan dan membuat nyaman pengunjung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saking inginnya Bupati Gowa melihat pelaksanaan BM ini berjalan marak dan sukses, maka bupati perempuan pertama di Gowa ini mewajibkan seluruh pejabat SKPD hingga ASN hadir di lokasi. Bahkan Bupati Gowa diwacanakan akan berkantor sementara di kota Malino sejak awal hingga BM berakhir.
Pejabat SKPD lingkup Pemkab Gowa pun diwajibkan hadir di perhelatan event pariwisata bergengsi Gowa ini. Bahkan bupati berharap para pejabat ikut berkemah atau camping day pada giat culture camp dalam event tersebut.
Saat berlangsung rapat pemantapan pelaksanaan BM di Baruga Karaeng Galesong Pemkab Gowa pada Kamis (20/6) pagi hingga pukul 11.00 Wita, Bupati Husniah menegaskan beberapa hal penting seperti ketersediaan sarana pembuangan sampah sementara sebelum sampah diangkut ke TPS di Cadika Limbung. Juga soal parkir, rekayasa jalan, lokasi camp dan kesiapan para artis pendukung BM.
Rapat pemantapan yang dipimpin Sekretaris Kabupaten Gowa Andy Azis Peter ini, diikuti seluruh pimpinan SKPD, jajaran Kepolisian, TNI dan seluruh camat termasuk Camat Tinggimoncong selaku tuan rumah.
“Kegiatan ini kita sajikan berbeda dari tahun lalu, sehingga target pengunjung kita juga naik, dimana tahun lalu 65 ribu, insyaallah tahun ini 100 ribu pengunjung selama lima hari pelaksanaan,” kata Husniah.
Semua pimpinan SKPD diharapkan full action selama BM terlaksana. Husniah tak ingin ada cela sedikitpun. Bupati perempuan yang dikenal pemberani ini menginginkan kenyamanan pengunjung atau wisatawan sehingga betah dan mau kembali ke Malino meskipun pelaksanaan Beautiful Malino telah selesai.
Husniah mengatakan, karena target pengunjung bertambah, maka tingkat kerawanan dan kenyamanan harus dijaga agar pengunjung betah. Untuk mengantisipasi hal ini dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi seluruh pihak khususnya TNI Polri dalam mengatur lalu lintas hingga meminimalisir kerawanan.
Ia berharap dengan pelaksanaan Beautiful Malino 2025 ini, Kabupaten Gowa akan semakin dikenal dan Beautiful Malino menjadi Kalender Event Nasional (KEN).
“Kita ingin mengenalkan keindahan alam Malino, sejarah dan kebudayaan kita kepada wisatawan. Event ini betul-betul harus dipersiapkan sebaik mungkin khususnya kenyamanan pengunjung yang paling utama. Salah satu yang bisa menyenangkan dan menyamankan pengunjung adalah penanganan sampah yang baik, pengawasan keamanan serta pengaturan lalulintas,” kata Husniah.
Sementara Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin yang memimpin rapat tersebut hingga akhir meminta pihak EO menyiapkan sarana transportasi berupa sutle bus yang divariasi cantik selama BM berlangsung. Hal ini untuk memudahkan para pengunjung dalam mengefektifkan ruang transportasi umum sehingga meminimalisir kendaraan yang bisa memacetkan arus lalulintas.
General Manager Double Helix (EO) Asriani mengatakan ada beberapa jenis kegiatan yang akan ditampilkan dalam BM 2025 yakni culinary showcase, culture camp, lari, trail run, lomba tari, festival carnaval, fashion show, music, permainan tradisional, pameran budaya, workshop bambu, malino magical forest, cooking challenge, malino fashion week, lomba menggambar hingga story telling.
“Semua ini akan ada selama pelaksanaan Beautiful Malino, termasuk UMKM yang akan hadir sebanyak 30 tenant hingga beberapa kegiatan lain yang belum ada di Beautiful Malino sebelumnya dan akan menambah keseruan event tahunan ini,” kata Asriani.
Sekadar diketahui Event Beautiful Malino ini mulai digagas sejak tahun 2017 lalu yang digelar setiap tahunnya di bulan Juli dengan mengangkat tema yang berbeda-beda meskipun sempat vakum saat Pandemi Covid-19.
Event ini dipercaya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar khususnya di Kecamatan Tinggimoncong, Parigi dan Tombolopao karena banyaknya masyarakat yang datang hingga menyewa penginapan sekaligus memperkenalkan potensi pariwisata yang dimiliki Kabupaten Gowa.-