MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar terus menggenjot pembangunan Makassar Government Centre (MGC) atau yang biasa juga disebut Mal Pelayanan Publik (MPP).
Proyek bangunan tujuh lantai tersebut mulai dikerjakan Agustus dan ditargetkan bisa rampung Desember 2023 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Bidang Prasarana dan Pembangunan Dinas PU Kota Makassar, Hajar Aswad menerangkan saat ini pihak pelaksana kegiatan (kontraktor) dari PP sementara melaksanakan pemasangan pondasi cakar ayam.
“Pemasangan pondasi tiang pancang sementara berproses saat ini,” ungkap Hajar, Selasa (12/9).
Menurutnya, ada 500 tiang pancang yang akan dipasang. Sejauh ini sudah terpasang sekitar 200-an tiang.
Sesuai jadwal, pemasangan tiang pancang bisa rampungkan September ini. Untuk itu, pekerjaan di lokasi proyek dilaksanakan tanpa henti selama 24 jam.
“Kita kejar supaya selesai September ini. Pekerja dibagi dalam tiga shift. Kita berharap pemasangan tiang pancang sudah rampung sebelum musim hujan,” kata Hajar.
Dia mengatakan, proses pemasangan tiang pancang merupakan bagian tersulit dalam pengerjaan konstruksi.
Setelah itu, kontraktor pelaksana mulai akan mengerjakan struktur bangunan gedungnya. Ditargetkan setiap lantai bisa diselesaikan dalam tujuh hari.
“Kalau untuk pembangunan gedungnya tidak lamaji. Kita targetkan satu lantai itu bisa selesai selama tujuh hari,” ungkap Hajar.
Proyek dengan anggaran Rp200 miliar ini berlokasi di bagian utara Taman Macan Jl Sultan Hasanuddin atau di dekat Telkom.
Pemkot Makassar telah melakukan restitusi atau penggantian pohon yang telah ditebang di area tersebut.
“12 pojok ditebang, sisanya 28 pohon dipindahkan di area Taman Macan, kita juga sudah restitusi 7.500 pohon di Jl Sultan Abdullah dan samping UMI,” pungkasnya.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menerangkan setelah MGC rampung, maka seluruh layanan yang bersentuhan dengan masyarakat, seperti perizinan hingga pengurusan data kependudukan akan berpusat di tempat tersebut.
“Kita akan pusatkan layanan publik di MGC,” ungkap Danny.
Orang nomor satu Makassar itu juga berencana akan memindahkan war room di MGC di lantai 7. War room tersebut nantinya akan didesain secanggih mungkin.
“Coveragenya lebih besar. Lorong kita sekarang 2007 kita target 5 ribu sehingga tidak ada sisi kota yang tidak termonitor dengan baik,” tuturnya.
Gedung pelayanan publik ini akan terintegrasi langsung dengan Kantor Balai Kota Makassar. (rhm)