ikut bergabung

APDESI Sulsel Kecam Kampanye Cawabup Bantaeng 01 Sahabuddin, Jangan Benturkan Masyarakat dengan Kepala Desanya


Foto/Ist: Andi Sri Rahayu Usmi

Politik

APDESI Sulsel Kecam Kampanye Cawabup Bantaeng 01 Sahabuddin, Jangan Benturkan Masyarakat dengan Kepala Desanya

BANTAENG, UJUNGJARI.COM – Kampanye calon Wakil Bupati Bantaeng 01, H Sahabuddin, yang viral di media sosial karena bernada memprovokasi warga desa agar melawan kepala desanya, dikecam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Sulawesi Selatan.

Ketua APDESI Sulsel, Andi Sri Rahayu Usmi, mengecam pernyataan H Sahabuddin yang viral di medsos. Dia menyebut, kampanye seperti itu termasuk upaya membenturkan masyarakat dengan kepala desanya.

“Ini terkesan masyarakat dengan kepala desa dibenturkan. Masyarakat diajak untuk tidak ikut dengan kepala desanya,” kata Andi Sri Rahayu Usmi, di Makassar, Selasa (1/10/2024).

Sebelumnya viral di medsos, Cawabup Bantaeng 01 Sahabuddin, pasangan Cabup M Fathul Fauzi Nurdin (UJI-SAH), memprovokasi warga agar tidak patuh dan tidak mengikuti kepala desanya. Hal yang menyedihkan, Sahabuddin mengajak warga untuk tidak patuh karena kepala desa merupakah pihak yang mengelola uang desa.

“Jadi kita rakyat tidak boleh takut kepada Kepala Desa. Karena kalau kita ikuti dia, maka hanya dia yang akan untung karena dia yang kelola uang. Sementara kita rakyat yang sengsara,” kata Cawabup 01 Sahabuddin, saat kampanye di Desa Mamammpang, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng, Minggu (29/9/2024).

Berdasarkan pengamatan Ketua Apdesi Sulsel, tindakan adu domba yang dikemas dalam kampanye dialogis seperti dilakukan H Sahabuddin, sangat tidak elok dilakukan oleh seorang calon pemimpin, apalagi yang bersangkutan sudah pernah menjabat Wakil Bupati Bantaeng.

Baca Juga :   PKB Puji Program Amirullah Nur Sebagai Kandidat Bupati Maros

Menurutnya, seorang calon pemimpin justru harus mengajak masyarakatnya untuk mengikuti tauladan para pemimpinnya, bukan sebaliknya.

“Kan tidak enak na rasa itu, kalau misalnya dia (H Sahabuddin) terpilih, terus tiba-tiba ada yang ajak kepala desa untuk tidak ikut sama dia? Apalagi kalau alasannya hanya untuk kepentingan materi,” tegas Andi Sri Rahayu Usmi.

Dia sangat menyayangkan sikap H Sahabuddin, karena kepala desa memang memiliki gaji yang telah diatur oleh negara. Meski demikian, dia meyakini, para kepala desa di Kabupaten Bantaeng mengabdi bukan hanya sekedar mementingkan materi, tetapi juga mengabdi untuk membangun desa mereka.

“Memang benar ada gajinya. Tetapi ini bukan tentang materi. Ini tentang pengabdian. Gaji kepala desa memang ada, tetapi tanggung jawabnya juga besar,” tegasnya.

Menurut Andi Sri Rahayu Usmi, menjadi calon pemimpin hendaknya mengeluarkan statement yang bijak.

“Ini belum terpilih sudah mau membenturkan masyarakat dengan kepala desa?” tanyanya.

dibaca : 245

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Politik

Populer Minggu ini

Arsip

To Top