GOWA, UJUNGJARI.COM — Setelah dilakukan verifikasi tahap pertama beberapa bulan lalu, kini Pemerintah Kabupaten Gowa menjalani verifikasi lapangan yang dilakukan hybrid oleh tim verifikasi pusat secara virtual.
Verifikasi lapangan hybrid ini terpusat di Baruga Karaeng Galesong kantor Pemkab Gowa pada Rabu (7/5) mulai pukul 10.00 Wita hingga sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Gowa Dr Husniah Talenrang yang membuka kegiatan verifikasi tim KLA pusat tersebut, mengaku sangat bersyukur karena Kabupaten Gowa telah meraih KLA untuk dua kategori sebelumnya yakni Pratama dan Madya. Dan saat ini Gowa menuju kategori Nindya sebelum menuju Utama sebagai puncak dari KLA atau Kabupaten Layak Anak.
Husniah kepada tim verifikasi pusat yang dipimpin Devi Nia Pradhika (Asdep Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Wilayah I Kemen PPPA) menjabarkan sejumlah kegiatan Pemkab Gowa dalam memenuhi unsur atau kluster-kluster penting KLA.
Menurut Husniah, dalam upaya menggerakkan Gowa sebagai Kabupaten Layak Anak, pihaknya melakukan kolaborasi dengan konsep Gowa Bersama dalam pemenuhan seluruh aspek yang menjadi kriteria KLA.
“Semua aspek dan tatanan layanan yang dilakukan di Kabupaten Gowa memfokuskan pada layanan yang ramah anak. Seperti di beberapa SKPD pelayanan kami menyiapkan layanan ramah anak dengan menyiapkan fasilitas yang memberikan ruang untuk aktivitas anak. Puskesmas, rumah sakit, MPP, perpustakaan, masjid, taman, dan lainnya, kita siapkan layanan ramah anak, termasuk kawasan bebas dari asap rokok, ” jelas Bupati Gowa.
Dengan berbagai inovasi dan pola layanan ramah anak yang dilakukan, Husniah pun optimis Kabupaten Gowa bisa meraih predikat daerah KLA kategori Nindya. Sisa selangkah lagi, Gowa bisa menjadi KLA Utama.
“Kami menyadari bahwa untuk meraih predikat KLA bukan semata memenuhi lima indikator yang ditetapkan, tapi membangun sistem dan budaya yang menjamin kesejahteraan anak dalam jangka panjang. Sehingga, evaluasi ini menjadi momen penting dalam mengukur sejauh mana upaya kita dalam memberikan dampak nyata bagi anak-anak kita,” kata Husniah.
Salah satu dukungan Pemkab Gowa untuk KLA ini, tambah Bupati Gowa, maka pihaknya menambahkan anggaran untuk Anak.
“Kemarin kami tambahkan anggaran untuk Anak. Itu menunjukkan bahwa pemerintah di Gowa sangat mendukung daerah Gowa menjadi kabupaten layak anak. Semoga harapan kita terwujud. Ini mimpi saya di periode pertama ini, yakni hak-hak anak kita terpenuhi. Kita berharap anak-anak di Gowa tidak termarginalkan, ” kata Husniah kepada media.
Dikatakan bupati lagi, untuk bisa jadi KLA maka lingkungan dimana anak-anak berada juga harus mendukung. Sekolah seyogyanya juga bukan hanya tempat belajar tapi tempat yang menjadikan anak itu dihargai hak-hak sebagai anak karena mereka adalah generasi unggul di masa depan.
“Upaya pemerintah dalam menanggulangi kekerasan terhadap anak-anak, tentunya menjadi perhatian khusus karena memang tingkat kekerasan terhadap anak tinggi. Kami akan lebih intensif lagi berkomunikasi dengan dinas terkait kemudian mereka harus memperkuat koordinasi terhadap pengawasan dan tentunya aparat yang bisa mensupport sehingga anak-anak kita itu nyaman dan terlindungi, ” kata Husniah.
Hal senada dikatakan Ketua Gugus Tugas KLA Kabupaten Gowa Andy Azis yang juga adalah Sekretaris Kabupaten Gowa. Andy Azis mengatakan, menuju Gowa KLA tentu memerlukan komitmen bersama. Semua elemen harus bersatu padu, baik pemerintah, stakeholder, pengusaha, media dan lembaga swadaya masyarakat untuk sama-sama mewujudkan Gowa sebagai Kabupaten Layak Anak.
Ketua Tim Verifikasi Lapangan KLA Pusat Devi Nia Pradhika sangat mengapresiasi kegigihan kerja Pemkab Gowa bersama Tim Gugus Tugas KLA Gowa. Seluruh rangkaian penilaian KLA mulai tahap pendaftaran, tahap administrasi hingga verifikasi awal dan verifikasi lapangan dinilai cukup antusias.
Devi mengatakan, penilaian lapangan ini dilakukan guna melihat sejauh mana pihak yang bertanggungjawab dalam melindungi anak-anaknya di wilayah masing-masing. Dimana semua program terkait anak dilaksanakan sehingga hasil penilaiannya menjadi acuan untuk memperbaiki program KLA di masa yang akan datang.
Apresiasi yang sama dikatakan Kepala Dinas PPPA-Dalduk KB Sulsel Andi Mirna. Mirna menyebutkan dari 24 kabupaten kota di Sulsel, terdapat 19 yang masuk dalam tahap penilaian verifikasi lapangan. Salah satunya adalah Kabupaten Gowa.
“Kami sangat mengapresiasi Verlap di Gowa ini karena dihadiri oleh ibu bupati. Ini menandakan komitmen Pemkab Gowa dalam menjadikan Gowa KLA sangat baik sekali. Semoga capaian Kabupaten Gowa bisa meningkat. Karena ini sangat sejalan dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto yang keempat, dan visi misi Gubernur Sulsel yaitu Maju dan Berkarakter,” kata Mirna. –