GOWA, UJUNGJARI.COM – Tak terkira perasaan gembira dan haru bercampur aduk dalam hati seorang nenek berusia 75 tahun bernama Daeng Intang. Nenek ini langsung memeluk Bupati Gowa Husniah Talenrang begitu rumahnya dibedah dan mendapatkan bantuan prioritas dari Bupati Gowa tersebut.
Rumah Daeng Intang dibedah sebagai salah satu dari 371 KK di Gowa yang tercatat sebagai Keluarga Miskin Ekstrem (KME) oleh Pemerintah Kabupaten Gowa menggandeng pengembang PT Hidayat Anugrah Pratama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sabtu (10/5) pagi, nenek Intang dikunjungi oleh Bupati Gowa yang datang melihat progres pembangunan rumah wanita lansia yang memiliki dua tanggung jawab yakni dua orang cucunya.
Daeng Intang memang layak mendapatkan bantuan bedah rumah sebab sejak suaminya meninggal dunia, dirinya hanya hidup bersama dua cucunya dengan kondisi kediaman yang sangat tidak layak huni. Rumahnya tak lebih dari sebuah gubuk reot tanpa jamban dan tanpa penerangan listrik.
Selama ini untuk menerangi isi rumahnya jika malam hari hanya lampu pelita (lampu berbahan bakar minyak tanah). Untuk keperluan mandi dan buang air besar, nenek Intang dan cucunya hanya mengandalkan air sungai.
Karena kesulitan memenuhi kebutuhannya, Nenek Intang akhirnya dibantu sambungan kabel listrik untuk penerangan gubuknya di malam hari.
“Kuu’rangi bura’nengku kodong, sallomi moterang. Alhamdulillah jai tau antolonga, tarimakasih jau dudu. Pacce nyawaku naku rannu, taku kulleai angsabbu ta’se’re se’re, tarimakasih ibu bupati (Suamiku sudah lama meninggal dunia, saya terharu dan sangat bahagia. Saya tidak bisa sebutkan satu per satu yang telah membantu saya, tapi saya berterima kasih banyak, terutama kepada Ibu Bupati, red), ” kata Daeng Intang sambil memeluk Bupati Gowa Husniah Talenrang yang datang bersama Sekretaris Kabupaten Gowa Andy Azis, ketua DWP Gowa Suryanti Andy Azis dan beberapa pimpinan SKPD lainnya.
Dewi fortuna berpihak ke Daeng Intang. Rumahnya pun dibedah dan sementara progres. Bupati Gowa Husniah Talenrang pun datang melihat progres pembangunan rumah Daeng Intang yang dikerjakan pengembang Hidayat Anugerah Pratama yakni Darwis Daeng Nai selaku pemilik perusahaan.
Selain rumahnya diperbaiki, dibuatkan jamban dan dipasangkan listrik, Daeng Intang juga mendapatkan bantuan beberapa peralatan rumah tangga, bantuan usaha dan lainnya.
Dipeluk oleh nenek Intang, bupati perempuan pertama di Gowa ini juga balas memeluk sambil memotivasi nenek Intang agar selalu kuat dan bahagia dengan rumah barunya yang segera akan dihuni bersama dua cucunya.
Pada kesempatan menyambangi rumah nenek lansia tersebut, Bupati Husniah mengatakan, rumah impian nenek Intang dibangun melalui program Gowa Masunggu (Gowa Sejahtera) yang merupakan bagian dari agenda 100 hari kerja dirinya selaku bupati bersama Wakil Bupati Gowa Darmawansyah Muin.
“Bantuan bedah rumah ini adalah bagian dari program Gowa Masunggu. Saya harap ada dukungan dan kerja sama dari semua pihak untuk mensukseskan program ini,” kata Husniah.
Dikatakan Husniah, program bedah rumah ini merupakan hasil kolaborasi dengan pihak pengembang PT Hidayat Anugrah Pratama. Model bangunan rumah yang dibangun pun menyerupai unit perumahan.
“Pemerintah akan terus hadir mengawal proses pendampingan agar warga yang menerima manfaat bisa lepas dari kemiskinan ekstrem secara berkelanjutan. Bantuan bedah rumah kepada KME yang masuk dalam persyaratan, bahkan dari beberapa rumah prosesnya sudah berjalan dan diperkirakan mampu rampung dalam waktu dekat ini. Alhamdulillah semua rumah yang kita kunjungi hari ini mendapat bantuan bedah rumah, karena dilakukan secara bertahap maka yang selesai administrasinya dulu yang didahulukan seperti rumah nenek Intang dan Rahim Daeng Liwang yang proses pembangunannya sudah terlihat bahkan diperkirakan selesai satu-dua minggu kedepan,” kata Husniah lagi.
Sementara itu Darwis mengatakan, nenek Intang ini memang sangat layak menerima bantuan tersebut. Nenek Intang adalah KME yang didampingi oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Gowa sebagai OTA atau orang tua asuh. Darwis mengatakan, DWP Gowa banyak memberikan referensi dan masukan sejak awal hingga rumah nenek Intang dibedah.
“Sangat pantas dibantu. Bayangkan, buang air besar saja harus ke sungai karena tidak ada WC. Kami juga akan bantu memasangkan KWh listrik di rumahnya. Target kami, satu minggu kedepan rumah nenek Intang sudah selesai dan sudah bisa ditempati,” kata Darwis.
Sebagai pengembang, pihaknya mengaku akan terus mendukung program-program Pemerintah Kabupaten Gowa, termasuk Gowa Masunggu ini.
“Saya berterima kasih kepada Ibu Bupati atas kepercayaannya kepada kami untuk membangun dua unit rumah, salah satunya di Kecamatan Bontolempangan. Kami akan terus berkomitmen menyukseskan program 100 hari kerja Bupati,” kata Darwis.
Dalam sehari, Bupati Gowa mengunjungi empat desa kelurahan di dua kecamatan yakni Kelurahan Sungguminasa, Kelurahan Tombolo (Kecamatan Somba Opu) dan Desa Julubori dan Desa Julukanaya (Kecamatan Pallangga).
Husniah mengatakan, seluruh bantuan yang diberikan mulai dari bedah rumah, bibit cabai hingga peternakan, perikanan dan lainnya merupakan bentuk intervensi yang dilakukan pemerintah agar KME bisa mandiri dan segera keluar dari kategori miskin ekstrem.
“Kami selalu mengingatkan kepada KME agar bantuan ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menambah penghasilan keluarga. Kami juga meminta pemerintah setempat bisa mengawasi dan memberikan edukasi ke masyarakatnya agar bisa bersama-sama lebih mandiri,” tandas Bupati Gowa ini. –