MAROS, UJUNGJARI.COM–Satu lagi inovasi baru dibuat Bupati Maros, AS Chaidir Syam. Kepala daerah yang baru lima bulan menjabat itu kini meluncurkan program sekolah digital. Peluncurannya dipusatkan di SMPN 16 Mandai, Kamis (5/8 lalu.
Untuk tahap awal ada 25 sekolah yang ditetapkan sebagai sekolah digital di Maros. Sekolah-sekolah digital itu mencakup sekolah dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tersebar di beberapa kabupaten di Maros.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Maros, Chaidir Syam, dalam sambutannya mengatakan sekolah digital merupakan lembaga pendidikan yang mengaplikasikan sistem pendidikan, pembelajaran, dan sistem manajemen yang terdigitalisasi.
“Program sekolah digital menjadi salah satu terobosan yang mulai diadopsi sejumlah sekolah untuk tetap relevan dengan perkembangan zaman. Terlebih di era pandemi Covid-19 ini, tentu sekolah berbasis digital akan sangat membantu siswa
dalam menerima pembelajaran,” ujar Chaidir.
Chaidir berharap, dengan mulai menerapkan program digitalisasi sekolah guna menghadapi revolusi 4.0, siswa mulai terbiasa menggunakan sistem pembelajaran digital.
“Semoga dengan diterapkannya program digitalisasi sekolah, seluruh siswa dapat menjadi lebih mandiri dengan mencari sumber pengetahuannya secara mandiri,” kata Chaidir.
Dalam launching tersebut, Chaidir didampingi Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari dan anggota DPRD Maros, Irfan AB, Kepala LPMP, Halim Muharam, dan Kadis Pendidikan Maros.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Maros, H Takdir, mengatakan, program sekolah digital terdiri dari website Dinas Pendidikan, pelaporan aset dan manajemen online, website sekolah, perpustakaan digital, absensi guru dan
siswa, media pembelajaran, hingga simulasi lomba mata pelajaran.
“Akun pembelajaran teraktivasi yang berhasil menjadi peringkat 8 nasional dan peringkat 2 tingkat Sulawesi Selatan,” ujar Takdir.
Dalam kesempatan ini, Pemkab Maros juga mendapatkan penghargaan dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)
atas pelaksanaan pembelajaran tatap muka berbasis digital dalam era pandemi Covid-19. Penghargaan diserahkan langsung Kepala LPMP Provinsi Sulsel, Halim Muharam dirangkaikan dengan penyerahan bantuan perlengkapan sekolah untuk 10 siswa SMP 16 yang kurang mampu dari LPMP Sulsel.