PINRANG, UJUNGJARI.COM — Pembangunan kembali infrastruktur pascabencana di Kabupaten Pinrang resmi dimulai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ditandai dengan seremoni groundbreaking Jembatan Bila di Desa Tapporang, Kecamatan Batulappa, pada Selasa (17/6), kehadiran Bupati Pinrang H.A. Irwan Hamid, S.Sos menjadi simbol kuat kolaborasi pemerintah daerah dan pusat dalam memulihkan mobilitas warga yang sempat lumpuh.

Seremoni ini juga mengawali dimulainya sejumlah proyek rehabilitasi dan rekonstruksi lainnya yang difasilitasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia, sebagai bagian dari program strategis pemulihan infrastruktur di daerah terdampak bencana.

Akses Vital, Harapan Kolektif

Dalam sambutannya, Bupati Irwan mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi mendalam atas dukungan pemerintah pusat melalui BNPB yang terus menunjukkan komitmen memperkuat infrastruktur daerah, bahkan di tengah keterbatasan anggaran nasional.

“Kita tentu bersyukur, dalam kondisi anggaran yang terbatas, Pemerintah Pusat masih memberikan perhatian terhadap Jembatan Bila yang sangat vital bagi mobilitas masyarakat Batulappa,” ucap Irwan.

Jembatan Bila diketahui merupakan satu-satunya akses kendaraan roda empat di kawasan tersebut. Meski kondisinya rusak parah, jembatan ini tetap digunakan warga selama bertahun-tahun karena ketiadaan alternatif jalur. Groundbreaking ini pun disambut antusias oleh warga yang telah lama menantikan hadirnya perbaikan permanen.

Lebih dari Sekadar Jembatan

Tak hanya Jembatan Bila, Bupati Irwan menjelaskan bahwa program rehabilitasi ini juga mencakup rekonstruksi Jembatan Mariri di Kecamatan Lembang dan penanganan Jalan Poros Ammani, akses strategis menuju kawasan tambak produktif di pesisir Pinrang.

“Ini adalah buah dari perjuangan panjang dan usulan yang kami kawal bertahun-tahun. Kini mulai direalisasikan, dan harapan kita, pelaksanaannya berjalan tepat waktu dan berkualitas,” tegasnya.

Bupati Irwan juga menitipkan pesan khusus kepada pelaksana proyek agar tidak sekadar mengejar kecepatan, namun mengedepankan kualitas dan ketahanan struktur bangunan, demi keberlanjutan manfaatnya bagi masyarakat.

Masyarakat Berperan, Negara Hadir

Dalam kesempatan itu, Bupati Irwan menyampaikan apresiasi kepada masyarakat, terutama pemilik lahan, yang dengan sukarela mengizinkan sebagian tanahnya digunakan untuk mendukung kelancaran pembangunan infrastruktur.

Ia pun kembali mengingatkan urgensi penanganan Jalan Poros Ammani, yang kondisinya semakin mengkhawatirkan akibat abrasi dan gelombang tinggi. Jalan ini menjadi urat nadi pengangkutan hasil tambak dan akses ekonomi bagi ratusan petambak di pesisir Pinrang.

“Jika tak segera ditangani, kita berpotensi kehilangan 500 hingga 700 hektare tambak produktif. Ini menyangkut ketahanan pangan daerah dan masa depan ekonomi masyarakat,” jelas Irwan.

Dihadiri Tokoh dan Pejabat Strategis

Kegiatan groundbreaking turut dihadiri Direktur Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB RI, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulsel, unsur Forkopimda, jajaran OPD teknis, camat, tokoh masyarakat, dan warga sekitar.

Dengan dimulainya pembangunan ini, Pemerintah Kabupaten Pinrang berharap kehadiran infrastruktur baru tak hanya memperlancar konektivitas, namun juga menjadi simbol bangkitnya daerah dari keterpurukan akibat bencana. (Jaya)